10 September 2010

Ucapan Selamat Idul Fitri

Ramadhan berlalu menyisakan sembilu berganti takbir yang bertalu-talu
1 Syawal disambut dengan tangan berjabat
Namun..
Jauhnya jarak tak dapat ditolak
Terkirim maaf tanpa berjumpa
Semoga hati ikhlas menerima
Selamat hari raya Iedul Fitri 1431 H
Mhn maaf lahir batin..

Kali ini saya tidak akan membahas tentang lebaran tapi akan menulis beberapa ucapan lebaran yang biasanya dikirim sebagai tradisi..

Ucapan ini adalah kumpulan sms yang dikirimkan oleh teman-teman sebelum dan pada hari Raya. Walaupun sudah terlambat, semoga bisa menjadi inspirasi buat mereka yang mau mengirimkan ucapan di hari raya berikutnya.

For things I did wrong,
For words that might hurt
For jokes you can't take
Please accept my apology
Taqabbalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan batin
*By IP*

Meniti hari menabur khilaf
Menyongsong fitri menuai maaf
Semoga tiada tersisa khilaf dan dosa
Taqabbalallahu minna wa minkum
Selamat Idul Fitri 1 Syawal 14.. H
*by EV*

I'm not an angel, neither devil
I might act like both
There's black there must be white
There's sunset there must be sunrise
If my devil side ever hurt you
With all my heart, I beg an apology
Met Iedul Fitri
*by SR*

L-ive is go on
E-verything reborn again
B-ut
A-ll of the sin and
R-egret still inside me
A-nd I wanna say
N-othing but
Taqabbalallahu minna wa minkum
Happy Lebaran Day
Maaf Lahir Batin
*By AK*

Memaafkan memang tidak akan merubah masa lalu tapi pasti akan memperindah hari ESOK.
Saya mengucapkan Selamat hari Raya Idul Fitri
Mohon maaf lahir dan batin
*By UY*

Let's write all the mistakes down in the same and let the wind of forgiveness erase it away.
Minal Aidin Walfaidzin
*by IL*

SURAT PERMOHONAN MAAF
Tanggal: 1 Syawal
No: 1431 H
Dari:

Setelah:
MENIMBANG: semua kekhilafan
MENGINGAT: semua kesalahan
MEMPERHATIKAN: datangnya 1 Syawal
MEMUTUSKAN: untuk mengirim sms
MENETAPKAN: Taqabbalallahu minna wa minkum
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431
*By AR*

Dari tetesan air mata, kita belajar untuk mengerti
Dari rasa khawatir, kita belajar untuk mempercayai
Dari rasa kehilangan, kita belajar untuk menghargai
Dan
Dari suatu kesalahan, kita belajar untuk memaafkan
Sebentar lagi kita akan memasuki hari raya Idul Fitri
Dengan kerendahan hati, saya mohon maaf lahir dan batin
*By FR*

Dar..Der..Dor..Petasan Bergembira

Ramadhan, malam takbiran, apalagi malam Tahun Baru adalah beberapa hari diantara hari-hari besar lain dimana 'firework' dan petasan merajalela. Menjengkelkan sebenarnya. Suaranya itu..Memekakkan telinga+mengagetkan jantung.

Pada awal-awal puasa, kita sering mendengar berita tentang peraturan penjualan petasan. Tapi sepertinya kelakar yang berkata 'aturan dibuat untuk dilanggar' terwujud.

Sepanjang malam Ramadhan ini (1431 H/2010 M), bunyi petasan terdengar berantai. Belum lagi klau ke (pasar) sentral. Di sepanjang jalan, berjejer meja-meja kecil yang di atasnya bertengger petasan. Hah! Mana kerja aparat kalau begini?

Penjelasan itu kemudian kudapat pada malam-malam terakhir kami shalat tarawih. Seorang pejabat teras kota ini (Palopo) berkata bahwa sangat sulit melarang orang menjual petasan. Kenapa? 'Cari nafkah' katanya. Bahkan ibu saya di rumah juga berkata demikian saat saya menggerutu dan mengelus dada karena petasan yang meledak tiada henti itu.

Nonsense buat saya. Dalih sebagai mata pencaharian, aparat jadi 'lemah' dengan praturan yang mereka buat sendiri. Kalau alasannya demikian, maka ibu yang mencuri susu disupermarket demi menghidupi anaknya atau penjual miras bahkan narkoba mungkin bisa lolos dengan alasan yang sama. Kan merasa ber'motivasi' sama? Cari Nafkah.

Di dalam agama kita, tujuan yang baik harus diawali dengan hal yang baik pula. Robin Hood saja yang mencuri harta orang ber'uang' demi kemaslahatan 'rakyat kecil' bersama tetap salah dalam kacamata Islam. Kenapa? Karena uang yang ia berikan untuk sesuatu yang saaangat baik berasal dari sesuatu yang tercela

Memang sulit untuk menghilangkan sesuatu yang sudah mengakar. Harus ada kerjasama. Kerjasama antara pemerintah dan orang tua. Percuma ketika orang tua berkoar-koar di rumah melarang anak-anak mereka membeli petasan jika di sepanjang jalan yang terlihat adalah penjual petasan.

Trus bagaimana dengan kembang api. Hmm..ya, itu boleh lah. Toh bisa membuat langit lebih berwarna ^^

01 September 2010

Fenomena 10 Hari Terakhir Ramadhan

Fenomena 10 hari terakhir Ramadhan:
- pasar dan tempat-tempat belanja diborong; puasa jadi bolong
- THR dapat tapi kok zakat telat
- ramainya terminal bikin pening tapi mesjid jadi kering
- ramai hunting resep kue dan masakan tapi tadarrus ditinggalkan
- aktivitas dunia yang melelahkan membuat i'tikaf pun terabaikan

Padahal sepuluh hari terakhir ini sangat istimewa karena ada satu malam yang mana lebih baik dari 1000 bulan (1000 bulan bo', bukan 1000 hari. Kebayang gak berapa tahun tuh?). Dialah malam Lailatul Qadar.

“Allah memiliki di bulan Ramadhan suatu malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Barang siapa yang dihalangi (dari kebaikannya), maka ia akan dihalangi (dari kebaikan)”. [HR. An-Nasa’iy dalam Al-Mujtaba (2106), dan Ahmad dalam Al-Musnad (7148). Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib) (999)]

Semoga persiapan menjelang 1 Syawal yang suci yang memang tinggal sebentar lagi tidak membuat kitalupa pada Ramadhan penuh berkah yang akan segera pergi.